Inilah Sejarah dan Perkembangan Marketplace di Indonesia

ilustrasi gambar oleh pixabay.com (edited by teknodigiku)


Inilah Sejarah dan Perkembangan Marketplace di Indonesia


Pastinya di era sekarang ini, kita termasuk orang-orang yang sering belanja online. Terutama di beberapa platform marketplace tertentu. Karena memang caranya simpel dan praktis.


Tinggal kita pilih salah satu marketplacenya apa dan lalu cari dan pilih barangnya. Setelah itu kita bayar dan kemudian kita tinggal menunggu barangnya datang ke rumah kita.


Tapi sebanarnya marketplace itu apa sih? Apa cuma merujuk pada tempat belanja secara online saja? Ternyata nggak sesederhana itu gaess artinya. Karena sejatinya makna marketplace itu luas.


Ya jika melihat dari asal katanya (Bahasa Inggris), marketplace bisa diartikan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan jual beli. Namun dalam industri e-commerce seperti sekarang ini, marketplace bisa diartikan sebagai tempat platform yang menghubungkan antara pembeli dan penjualnya, dengan tanpa harus bertatap muka langsung.


E-commerce sendiri merupakan akronim dari dua kata, yakni "electronic" dan "commerce". Dan jika diartikan secara harfiah, maka artinya adalah perdagangan elektronik.


Sedangkan secara makna luasnya adalah segala bentuk perdagangan atau aktivitas jual beli yang proses pemasaran hingga sampai dengan distribusi barangnya, dilakukan dengan melalui jaringan elektronik atau online.


Ya secara sederhananya e-commerce ini adalah segala bentuk aktivitas jual beli yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan media internet. Dan marketplace ini masuknya masih kategori e-commerce. Pun begitu juga termasuk toko online atau online shop.


Biasanya di dalam sebuah marketplace ini disediakan beberapa fasilitas penunjangnya. Seperti misalnya opsi buat pengiriman dan pembayaran untuk setiap transaksi jual beli yang dilakukan di sana. Sedangkan item yang dijual di tempat ini mencakup barang atau jasa. Dan ini bebas, bisa barang atau jasa apa saja. Terutama yang banyak dicari atau dibutuhkan oleh orang-orang.


Di Indonesia sendiri menurut berbagai sumber, marketplace sudah ada sejak tahun 1996. Hal itu ditandai dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net. Bahkan kala itu perusahaan ini dianggap sebagai perintis bisnis transaksi online. Ya transaksi online di sini maksudnya adalah transaksi dengan menggunakan media internet.


Kehadiran marketplace ini, tentu saja menjadi kabar yang baik bagi semua pihak. Tak terkecuali bagi masyarakat luas. Karena dengan menggunakan internet, proses transaksi akan menjadi lebih mudah. 


Meski demikian pada awalnya penggunaan internet ini hanya sebatas untuk menampilkan produk saja. Sedangkan untuk transaksi pembayaran (ketika terjadi jual beli di sana), antara penjual dan pembelinya harus tetap bertemu. Atau kalau istilah sekarang mah disebutnya COD (Cash on Delivery).
 

Akan tetapi seiring berkembangnya kemajuan teknologi, kemudian hadir pula beberapa toko online atau online shop. Dan dari sinilah kemudian titik mula munculnya e-commerce di Indonesia.


Setelah itu pada sekitar tahun 2010-2011, satu per satu e-commerce di Indonesia mulai bermunculan. Seperti contohnya Go-Jek. Yang mana perusahan transportasi online yang berbasis aplikasi ini, pada mulanya hanya melayani jasa mengantar dan menjemput pelanggannya.


Namun sekarang fiturnya bertambah. Bukan hanya buat transportasi online saja. Tapi bisa juga buat pemesanan makanan hingga membayar tagihan listrik, telepon, dan sebagainya. Jadi tak heran apabila Go-Jek ini sering dianggap sebagai startup dengan level Unicorn. Itu karena nilai valuasinya bisa mencapai Rp 1 miliar lebih.


Dan inovasi yang dilakukan oleh Go-Jek ini kemudian memberikan banyak inspirasi ke e-commerce lainnya. Sebab setelah kemunculan Go-Jek ini, kemudian diikuti oleh beberapa e-commerce lainnya. Sebut saja beberapa marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak atau dan semacamnya.


*Diolah dari berbagai sumber

2 comments for "Inilah Sejarah dan Perkembangan Marketplace di Indonesia"

Post a Comment