Pengertian Trading Forex dan Risikonya Sebagai Investasi

ilustrasi gambar oleh pixabay.com (edited by teknodigiku)

Pengertian Trading Forex dan Risikonya Sebagai Investasi

Mendengar kata “Forex”, mungkin bagi sebagian orang masih terasa asing, termasuk anda juga mungkin salah satunya. Wajar jika anda merasa aneh mendengar kata ini, oleh karena istilah ini memang lebih lekat dengan orang-orang yang sudah cukup berpengalaman di dalam dunia investasi.

Ya Forex atau Foreign Exchange, mempunyai arti sebagai transaksi mata uang asing. Di Indonesia sendiri, forex lebih dikenal dengan nama valas atau valuta asing. Lalu kalau trading forex itu apa? Dan apakah masih ada hubungannya?

Trading forex adalah salah satu produk investasi dengan aktivitas jual beli mata uang asing. Dan aktivitas jual beli valuta asing yang kemudian kita kenal dengan nama trading forex ini, menawarkan keuntungan yang menarik.

Mungkin anda berpikir bahwa saat anda menukarkan uang ke money changer, itu merupakan aktivitas trading forex. Namun sebenarnya itu hal yang keliru. Lantas trading forex itu seperti apa dan bagaimana cara kerjanya? Dan apa pula perbedaannya dengan penukaran mata uang asing?

Secara umum forex merupakan transaksi menukarkan mata uang negara tempat tinggal kita, dengan mata uang dari negara asing. Selain itu kebutuhan forex biasanya bersifat personal atau pribadi. Salah satunya adalah buat sebagai alat pembayaran di negara lain yang akan kita kunjungi. 

Jadi jika anda menukarkan uang di money changer, aktivitas tersebut dapat disebut sebagai foreign exchange. Sedangkan trading forex memiliki pengertian yang berbeda.

Trading forex sendiri merupakan aktivitas jual beli mata uang asing yang biasanya dilakukan secara online. Tujuan dari trading forex ini adalah buat sebagai investasi sendiri yang salah satunya dengan mencari keuntungan dari selisih angka penjualan yang dilakukan. Biasanya yang melakukan aktivitas trading forex ini, dikenal dengan istilah trader.

Lalu apakah trading forex ini mempunyai risiko sebagai sebuah investasi?

Sebagai salah satu instrumen investasi, selain menawarkan keuntungan, trading forex juga memiliki risiko tersendiri. Dan sebelum memulai belajar mengenai apa itu trading forex, ada baiknya anda mengetahui profil risiko yang ditawarkan oleh salah satu bentuk investasi ini.

Memiliki risiko yang tinggi

Dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya seperti reksadana, saham, dan obligasi, trading forex memiliki risiko yang paling tinggi. Kenapa bisa demikian?

Hal itu bisa terjadi karena ada sistem leverage di dalam aktivitasnya. Dan leverage ini merupakan sebuah sistem yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi trading forex dalam jumlah besar, meskipun misalnya kita memiliki modal yang lebih sedikit.

Saat mulai belajar trading forex, biasanya kita akan diperkenalkan dengan sistem leverage ini. Sebagai gambaran saja mengenai leverage ini, bahwa nantinya akan ada perbandingan 1:100. Jadi dengan perbandingan ini menandakan bahwa dengan modal 1 dolar saja kita bisa melakukan aktivitas trading forex senilai 100 dolar.

Tentu saja sistem ini terlihat cukup menggiurkan. Namun kita juga harus tahu, bahwa keuntungan yang didapat, hanya bisa diraih jika kita bisa mengatur sistem leverage ini dengan perbandingan yang benar. Karena jika strateginya salah, bisa-bisa kita rugi hingga 100 dolar lebih.

Pergerakan mata uang yang sulit diprediksi

Mungkin anda sadar, bahwa perbandingan atau pergerakan mata uang ini bisa dibilang sangat fluktuatif. Dan sebelum mulai mengenal apa itu trading forex, anda juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang pergerakan mata uang asing tersebut.

Dan memang banyak faktor yang dapat memengaruhi pergerakan mata uang asing di pasar forex. Terus biasanya nilai mata uang asing juga akan berubah-ubah berdasarkan faktor ekonomi, faktor geopolitik, atau bahkan bisa juga terjadi karena faktor transaksi yang sedang dilakukan.

Jadi jika banyaknya transaksi dalam pembelian, tentu akan membuat mata uang tersebut memiliki kenaikan. Sebaliknya, jika banyak orang mulai menjual mata uang yang dimiliki, maka besar kemungkinan nilainya pun akan ikut turun.

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan kalau trading forex ini sangat erat kaitannya dengan pergerakan mata uang yang dinamis. Dan ini bisa saja membuat anda bingung, jika seumpama anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup. Dan pastinya juga ini akan menyebabkan kerugian yang cukup besar jika salah langkah.

Banyak terjadi penipuan

Oh ya kalau ada pertanyaan; bagaimana sih cara menjalankan trading forex ini? Trading forex biasanya dijalankan secara online melalui internet. Dan karena melalui jalur internet, maka akan membuat kita jadi jarang bertransaksi via tatap muka.

Akan tetapi di sinilah masalahnya. Karena minimnya transaksi melalui tatap muka ini, maka kemungkinan besar adanya modus penipuan.

Modus penipuan ini cukup beragam dan bisa jadi itu akan mendatangkan kerugian yang besar. Salah satunya adalah profil broker penipu. Jadi jika anda menggunakan jasa broker untuk trading forex, pastikan bahwa broker tersebut memanglah berkualitas dan memiliki referensi yang baik.

Kenapa? Karena kalau tidak, bisa-bisa keuntungan yang anda raih akan dibawa lari. Dan hal ini juga yang menyebabkan trading forex memiliki reputasi yang buruk sebagai salah satu instrumen investasi.

ilustrasi gambar oleh pixabay.com (edited by teknodigiku)

Harus aktif secara full-time

Meski demikian, bukan berarti kita tak bisa mengantisipasi terjadinya modus penipuan tersebut. Salah satunya adalah saat mulai bertrading forex, ada baiknya kita pun ikut aktif secara penuh dalam mengawasi pergerakan investasi kita itu. Tujuannya tentu sudah jelas, yakni demi untuk menghindari kerugian akibat broker penipu,

Oleh karena itu, akan sangat sulit jika anda menjadikan trading forex sebagai aktivitas sambilan untuk memiliki penghasilan tambahan. Sebab anda harus menyiapkan waktu dan pikiran yang cukup besar dalam melakukan trading forex. Karena lengah sedikit saja, maka bisa mengalami kerugian.

Setelah mengetahui apa itu trading forex dan risikonya sebagai investasi, ada baiknya jika kita ingin berinvestasi, maka pilihlah produk-produk investasi yang memang menawarkan keamanan dan risiko yang lebih minim. Namun tentunya harus disesuaikan juga dengan beban risiko dan tujuan finansial anda selama ini.

Keterangan: Sumber asli artikel berasal dri CIMB NIAGA, namun dengan beberapa sedikit perubahan.